Paparkan Peran Ganjar dalam Keistimewaan DIY, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Optimistis Raih Suara Lebih dari 70 Persen di DIY
Politik

Paparkan Peran Ganjar dalam Keistimewaan DIY, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Optimistis Raih Suara Lebih dari 70 Persen di DIY

Depok, (sleman.sorot.co)--Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, turut menghadiri acara deklarasi tim pemenangan Ganjar - Mahfud DIY secara langsung di Pendopo Royal Ambarukkmo, Kamis (16/11). Kedatangan Ganjar Pranowo di lokasi disambut dengan antusias oleh para relawan yang turut hadir.

Tim ini bertugas sebagai pusat komando kampanye untuk memenangkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Provinsi DIY,” ujar Dr. Yuni Setia Rahayu SS., M.Hum, Ketua Tim Pemenangan Daerah DIY Ganjar-Mahfud.

Yuni, salah seorang pendukung, mengungkapkan optimisme bahwa Ganjar dapat meraih dukungan yang besar di Yogyakarta. Ia menargetkan perolehan suara Ganjar mencapai lebih dari 70 persen. Dalam deklarasi tersebut, terungkap kedekatan Ganjar Pranowo dengan Yogyakarta, termasuk perannya dalam memperjuangkan keistimewaan DIY belasan tahun lalu. 

Sebagai contoh, pada masa itu, warga Yogyakarta mempertahankan keistimewaan DIY melalui diplomasi dan gerakan kerakyatan. Ganjar Pranowo, yang saat itu menjabat sebagai wakil rakyat, memperjuangkan keistimewaan DIY melalui jalur diplomasi. Saat pembahasan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY pada 2012, Ganjar menjadi Wakil Ketua Panitia Kerja (Panja) dan Wakil Ketua Komisi II DPR. Ia juga berkontribusi pada lahirnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 yang menegaskan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sedangkan dalam pidatonya, Ganjar Pranowo menyebut bahwa Yogyakarta merupakan kota yang sangat bersejarah. Selain itu, Yogyakarta adalah kota perjuangan yang tercatat dalam sejarah RI dan bahkan Yogyakarta adalah Daerah Istimewa.

Banyak orang dari seluruh Indonesia bahkan di banyak negara datang ke Yogyakarta untuk belajar. Memahami budaya, mengasah rasa, intelegtualitas, sprititualitas, emosionalitas sehingga menuju masyarakat yang baik, menuju sumber daya manusia yang unggul dan hebat,” cetusnya.

Bahkan, lanjut Ganjar, Ganjar - Mahfud adalah dua anak yang pernah belajar di Yogyakarta. Ganjar - Mahfud adalah dua anak bangsa yang mendapatkan panggilan sejarah.