
Pameran 21 Warisan Tak Benda Sleman Menghiasi Monumen Jogja Kembali
Sleman, (sleman.sorot.co)--Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman menggelar pameran bertajuk 'Trapsila' di Monumen Jogja Kembali. Pameran ini menampilkan warisan budaya tak benda Indonesia dari Kabupaten Sleman dan akan berlangsung mulai tanggal 14 hingga 17 September.
Pameran ini merupakan langkah konkrit dalam memperkuat karakter, identitas, dan jati diri masyarakat Sleman, serta meningkatkan apresiasi dan kebanggaan terhadap keunikan dan kekayaan budaya Sleman.
Warisan budaya tak benda Indonesia dari Kabupaten Sleman yang telah diakui akan dipamerkan dalam acara ini. Hingga tahun 2022, sudah ada 21 elemen warisan budaya tak benda dari Kabupaten Sleman yang diakui secara resmi.
Kegiatan ini dibuka oleh Jazim Sumirat, SH, M.Si., selaku Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum. Dalam sambutannya, Bupati berpesan kepada masyarakat untuk selalu memajukan kebudayaan melalui upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan guna mendukung keberagaman dan nila kemanusiaan.
Pembukaan pameran juga ditandai dengan kolaborasi seni melukis oleh Jazim Sumirat, SH, M.Si., Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, SS. M.A., dan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winarya, S.Sn., M.Si.
Pameran ini mengusung tema 'Sleman Berbudaya Trapsila', yang merujuk pada nilai-nilai yang tercantum dalam Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelindungan dan Pengembangan Tata Nilai Budaya Sleman. 'Trapsila' sendiri merupakan singkatan dari tembayatan, prasaja, sembada, serta welas asih. Selain itu, dalam pameran ini juga dilakukan penyerahan Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2022 untuk Seni Pertunjukan Antup dan Ritus Pager Bumi Rebo Pungkasan. Tak hanya itu, acara ini juga mencakup pameran karya lukis, produk pengolahan Obyek Pemajuan Kebudayaan, lomba lukis untuk siswa sekolah dasar, dan pameran Museum Gunung Merapi.