
Suntik Mati Siaran Analog, Toko Elektronik Kebanjiran Order STB
Ngaglik,(sleman.sorot.co)--Beralihnya siaran televisi analog ke siaran digital membuat banyak masyarakat yang mencari perangkat Set Top Box (STB). Terlebih pemerintah telah resmi mematikan siaran analog di wilayah DIY sejak Sabtu (03/12) pukul 00.00 WIB.
Salah satu toko elektronik dan komputer di Dayu, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman kebanjiran order pembelian STB. Bahkan sempat kewalahan mengingat pesanan yang melonjak namun ketersediaan barang terbatas
Antonius Yulianto Wiratama, pemilik Refresh komputer mengatakan, ketersediaan STB di tempatnya terbilang minim. Dalam sehari, ia mampu menjual 50 unit STB.
Untuk Jogja memang baru tadi malam diumumkan soal pemindahan saluran analog ke digital, dan memang peningkatan penjualan untuk STB ini dalam sebulan meningkat sekali. Merk yang kita punya juga cukup banyak diambil konsumen. Kita sendiri tidak bisa khusus untuk konsumen karena ada beberapa toko yang memang ngambil (STB) dari sini,” ujar Anton. Sabtu (03/12/2022) malam.
Pria yang akrab dipanggil Anton ini juga menambahkan, ia menjual STB dengan beberapa macam harga. Untuk STB paling murah ia jual seharga Rp250 ribu, sedangkan menangah berada di kisaran Rp300 ribu hingga Rp400 ribu. 
Untuk hari ini tadi kita stok barang sekitar 50 STB dan langsung habis karena sebagian ada yang langsung mengambil 10 STB ada juga yang ambil 5 STB. Kalo soal harga bervariasi,” imbuh Anton.
Peningkatan permintaan STB ini, kata Anton turut mempengaruhi harga. Pasalnya, sebelum masyarakat kebingungan mencari STB, harga masih berada di kisaran Rp200 ribu.
Kalo dulu awal saya ambil itu masih dibawah Rp200 ribu. Tetapi kemarin sudah mulai naik atau bahkan bisa dibilang ganti harga. Dulu yang hanya sekitar Rp180 ribu sekarang bisa sampai Rp200 ribu ke atas tergantung merk juga,” jelasnya.
Terkait dengan masih banyaknya permintaan masyarakat untuk alat STB, Anton menyebut pihaknya juga sudah kembali melakukan pemesanan barang untuk mencukupi kebutuhan konsumen. Namun ia sendiri tak bisa memastikan kapan stok itu datang.
Kita sudah sempat pesan lagi, ada beberapa yang memang sudah kita pesan jauh hari dan ada keterlambatan karena memang agak susah untuk saat ini mendapatkan barangnya. Di samping itu dibeberapa suplyer untuk harga juga sudah mahal,” pungkas Anton.