Tabrak Pelaku Klitih Hingga Tewas, Pengemudi Mobil Pick Up Terancam Undang-undang Lalu Lintas
Hukum & Kriminal

Tabrak Pelaku Klitih Hingga Tewas, Pengemudi Mobil Pick Up Terancam Undang-undang Lalu Lintas

Selasa, 11 Desember 2018 15:33:00 WIB | oleh : christian-yanuar

Depok,(sleman.sorot.co)--Pengemudi mobil pick up yang menabrak dua pelaku terduga pelaku klitih di Jalan Seyegan-Kebonagung, depan Puskesmas Seyegan, Jumat (7/12) lalu terancam pasal 310 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Pengemudi mobil dinilai lalai dalam mengemudi hingga menyebabkan pengendara lain meninggal.

Kasat Reskrim Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, pengemudi mobil diketahui bernama Nur Irawan (33), warga Mriyan Margomulyo Kecamatan Seyegan. Nur Irawan bermaksud mengejar pengendara sepeda motor yang memukul kaca bagian depan mobil milknya hingga pecah.

"Pada saat mengejar pelaku pemukulan kaca mobil, tiba-tiba pengendara motor tersebut memperlambat laju sepeda motornya dari kecepatan tinggi. Karena tidak bisa mengendalikan laju mobil, sehingga ia menabrak pelaku dan nabrak rumah milik warga," ucapnya saat ditemui di Mapolda DIY, Selasa (11/12/2018).

Menurut Anggaito, pemgemudi mobil tidak bermaksud menabrak secara sengaja pelaku klitih yang mengendarai sepeda motor jenis Honda scoopy. Namun karena kecepatan tinggi saat mengejar sehingga pengemudi mobil tak mampu menguasai laju mobilnya hingga menabrak motir yang dikendarai pelaku. 

Saat terjadi aksi kejar-kejaran, mobil berkecepatan tinggi sekitar 100 km/jam, dan susah dikendalikan,” terangnya.

Sementara itu, pihak penyidik akan menetapkan pengemudi mobil Mitsubishi Colt T 120s SS nomor polisi R 1913 VE sebagai tersangka dan melakukan penahanan terhadap Nur Irawan. Hingga saat ini Nur Irawan masih berstatus sebagai saksi.

Insiden maut itu terjadi di Jalan Seyegan-Kebonagung, depan Puskesmas Seyegan, Jumat (07/12/2018) pukul 02.30 WIB. Dua pengendara honda Scoopy bernomor polisi AB-2591-EX, AR (19) warga Margoagung Seyegan, dan RTP (16) warga Margodadi Seyegan, melakukan pemukulan kaca mobik milik Nur Irawan. Merasa tidak terima, pengemudi mobil berusaha mengejar pelaku hingga terjadi insiden kecelakaan maut.